babi
Anggaran:
SEBUAH. Latar belakang:
Tidak banyak perdebatan bahwa industri adalah tulang punggung industri, sehingga pembangunan ekonomi terkadang identik dengan industrialisasi. Pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana proses industrialisasi berlangsung dan jenis industri apa yang dipilih negara tersebut. Hingga akhir milenium ke-2, struktur industri Indonesia didominasi oleh industri swasta besar, termasuk berbagai jenis konglomerat. Industri kecil dan menengah, tempat sebagian besar orang bekerja, terabaikan bahkan hancur. Di sisi lain, industri besar dengan agregatnya memiliki pengembalian ekonomi yang buruk, sehingga peran mereka dalam perekonomian dipertanyakan.
Peran pemerintah melalui BUMN masih kurang optimal. Memang, sering berubah dari kekuasaan menjadi kekuasaan politik-ekonomi. Intervensi negara dalam pengelolaan badan usaha milik negara tersebar luas di Indonesia, terutama dalam pembagian tanggung jawab antara pemerintah, swasta, dan koperasi.
Dalam sistem perekonomian Indonesia dikenal tiga pilar utama yang menopang perekonomian. Ketiga pilar tersebut adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Swasta (BUMS) dan koperasi. Atau kita dapat mengatakan bahwa ada dua pelaku ekonomi dalam perekonomian nasional: sektor swasta dan pemerintah. Kelompok non-pemerintah dapat dibagi menjadi dua subkelompok: koperasi dan masyarakat non-koperasi. Sedangkan kelompok pengelolanya adalah BUMN.
b. Rumusan masalah
1. Apa kepanjangan dari BUMN, BUMS dan Koperasi?
2. Apa tujuan didirikannya BUMN, BUMS dan Koperasi?
3. Apa fungsi BUMN, BUMS dan koperasi?
c. Tujuan dan manfaat
1. Untuk mengetahui peran organisasi ekonomi termasuk BUMN, BUMS dan koperasi di Indonesia.
2. Untuk mengetahui implementasi dan dampak yang dihasilkan dari BUMN, BUMS dan koperasi di Indonesia.
3. Sebagai bahan referensi dari sumber sebelumnya.
4. Sebagai bahan evaluasi pelaksanaan sistem perekonomian di Indonesia.
Unduh di sini