Selasa, 02 Agustus 2022

FAKTOR PENGHAMBAT PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA


Petunjuk
PUJI DAN SYUKUR Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, nikmat, dan kompromi-Nya kami dapat menyelesaikan makalah sosiologi tentang faktor-faktor yang menghambat perubahan sosial dan dibatasi oleh pengetahuan dan kemampuan kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu. Guru sosiologi yang mempercayakan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap artikel ini bermanfaat untuk memperluas pemahaman dan pengetahuan kita tentang masalah-masalah perubahan sosial. Kami menyadari sepenuhnya bahwa misi ini memiliki beberapa bug dan jauh dari yang kami harapkan. Oleh karena itu, kritik, saran, dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa mendatang, mengingat tidak ada yang sempurna tanpa alat yang membangun.
Kami berharap seseorang akan membaca artikel sederhana ini. Jika artikel ini dapat bermanfaat bagi kita dan orang yang membacanya. Kami mohon maaf sebelumnya atas kesalahan kata yang kurang memuaskan dan kami menerima kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan di masa mendatang.


Bali, Agustus 2016.


Penerjemah





babi
awal
SEBUAH    Latar belakang
Pada dasarnya, setiap masyarakat yang ada di dunia ini pasti mengalami apa yang disebut perubahan selama hidupnya. Adanya perubahan tersebut dapat dipelajari ketika kita mengkaji suatu komunitas pada suatu titik waktu tertentu dan kemudian membandingkannya dengan kondisi masa lalu komunitas tersebut. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat sebenarnya merupakan suatu proses yang berkesinambungan, artinya masyarakat benar-benar akan mengalami perubahan. Tetapi perubahan-perubahan yang terjadi di suatu masyarakat tidak sama dengan di masyarakat lain.
Perubahan sosial adalah segala perubahan yang terjadi pada pranata sosial suatu masyarakat yang mempengaruhinya.  Tatanan sosial. Fokus utama dari definisi ini adalah pada institusi masyarakat sebagai seperangkat kelompok manusia, perubahan yang mempengaruhi struktur masyarakat lainnya. Perubahan sosial terjadi sebagai akibat dari perubahan faktor-faktor yang menyeimbangkan masyarakat, seperti perubahan faktor geografis, biologis, ekonomi, dan budaya.
Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya. Perubahan budaya mencakup semua bidang, termasuk seni, sains, teknologi, filsafat, dan banyak lagi. Namun, perubahan tersebut tidak mempengaruhi organisasi sosial masyarakat. Perubahan budaya lebih luas cakupannya daripada perubahan sosial. Namun, dalam hal ini sangat sulit untuk membedakan antara kedua jenis perubahan dalam prakteknya.
Dalam aktivitas praktis apa pun, perubahan sosial dapat terjadi sangat lambat atau sangat cepat. Hal ini tergantung pada faktor-faktor yang mendukung terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat. Dalam konsep modern, faktor-faktor tersebut dibagi menjadi 2, yaitu faktor pendorong dan faktor penghambat. Faktor-faktor ini menentukan, serta kecepatan perubahan sosial dalam masyarakat. Untuk pembahasan lebih lanjut, penulis akan menjelaskan kedua hal tersebut dalam bab tinjauan pustaka.

Beberapa petunjuk masalah yang dapat dipelajari dari uraian di atas:
1)    Apa itu perubahan sosial?
2)    Membuat hambatan untuk perubahan sosial?

c.    tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mencapai tugas sosiologi.














Bagian dua
diskusi
SEBUAH    Transformasi sosial
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam masyarakat dan meliputi perubahan aspek struktural masyarakat atau perubahan faktor lingkungan, perubahan struktur penduduk, perubahan kondisi geografis, perubahan sistem hubungan sosial, dan perubahan pranata sosial. . Perubahan ini berlaku untuk semua bagian masyarakat yang terjadi pada waktu tertentu. Perubahan sosial dalam masyarakat bukanlah hasil atau produk, tetapi sebuah proses. Perubahan sosial adalah keputusan kolektif yang dibuat oleh anggota masyarakat. Konsep dinamika kelompok menjadi pembahasan yang menarik untuk memahami perubahan sosial.
Tergantung pada derajat dampak yang terjadi dalam masyarakat, perubahan sosial dibagi menjadi 2 kategori: perubahan sosial besar dan perubahan sosial kecil. Perubahan sosial besar cenderung memiliki dampak yang signifikan pada masyarakat. Misalnya proses industrialisasi dalam masyarakat yang masih agraris. Institusi sosial akan menderita di sini, yaitu hubungan perburuhan, sistem penguasaan tanah, hierarki sosial, dan lain-lain.
Sedangkan perubahan sosial kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak secara langsung mempengaruhi masyarakat. Misalnya, mengubah penampilan gaya rambut seseorang tidak akan secara langsung mempengaruhi seluruh masyarakat. Karena itu tidak akan mengubah institusi sosial.

Dalam proses perubahan, tidak hanya faktor pendorong, tetapi juga faktor penghambat proses perubahan. Faktor pembatas tersebut meliputi:
1)    Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
Keterlambatan pengetahuan dapat terjadi karena satu masyarakat hidup dalam keterasingan dan dapat ditindas oleh masyarakat lain.
2)    Pandangan tradisional masyarakat
Ia bangga dan akan mempengaruhi proses perubahan sikap masyarakat yang mendukung tradisi lama. Karena ada kecurigaan bahwa perubahan yang akan terjadi tidak lebih baik dari yang sudah ada.
3)    Ada banyak minat dalam hal ini.
Organisasi masyarakat yang akrab dengan sistem kasta dapat memastikan bahwa ada sekelompok orang yang diuntungkan dari posisi mereka selama perubahan. Misalnya, dalam masyarakat feodal, maupun dalam masyarakat transisi. Dalam masyarakat yang berubah, harus ada kelompok yang berada di garis depan dalam proses transisi. Karena mereka selalu mengidentifikasikan diri dengan usaha dan jasa mereka, sulit bagi mereka untuk melepaskan posisi mereka dalam proses perubahan.
4)    Jangan berkomunikasi dengan orang lain.
Hal ini biasanya terjadi pada masyarakat yang hidupnya terisolir, sehingga masyarakat tersebut tidak mengetahui perkembangan masyarakat lain. Oleh karena itu, masyarakat tidak mendapatkan bahan pembanding yang lebih baik untuk dibandingkan dengan sampel masyarakat.

5)    Ada bias buruk terhadap hal-hal baru.
Biasanya pendapat seperti itu muncul pada orang yang pernah mengalami hal pahit dari masyarakat lain. Oleh karena itu, jika sesuatu yang baru datang dari masyarakat yang merugikan masyarakat, maka masyarakat tersebut akan berprasangka buruk terhadap yang baru. Karena ada ketakutan bahwa mengikuti hal-hal baru dapat menyebabkan kepahitan atau penderitaan.
6)    Ada hambatan ideologis.
Kendala ini biasanya muncul ketika ada upaya untuk mengubah unsur-unsur budaya spiritual. Karena akan dianggap sebagai upaya yang bertentangan dengan cita-cita masyarakat yang selama ini menjadi pondasi kokoh masyarakat.
7)    Kebiasaan atau kebiasaan
Pola perilaku yang sudah menjadi hal yang lumrah di masyarakat biasanya selalu diterima dan diikuti dengan baik. Dan jika pola-pola perilaku yang sudah menjadi kebiasaan tidak dapat digunakan lagi, maka akan sulit untuk mengubahnya, karena masyarakat akan tetap mempertahankan alat-alat yang menurutnya membawa kebaikan bagi nenek moyangnya.
Faktor-faktor yang menghambat proses perubahan akan merugikan masyarakat secara keseluruhan. Karena setiap orang dalam masyarakat memiliki keinginan yang sama untuk mendapatkan lebih dari yang sudah mereka miliki. Hal ini tidak dapat dicapai kecuali ada perubahan dalam masyarakat dan sesuatu yang baru.

Menurut Margon-Slamet, faktor penghambat proses perubahan sosial ini adalah kekuatan destruktif atau protektif yang ada dalam masyarakat. Kekuatan pelindung adalah kekuatan yang berasal dari bagian masyarakat:

PERUBAHAN FISIKA

KATA PENGANTAR: Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Ina, Taufiq dan Hinaya yang memungkinkan saya untu...