Jumat, 20 Mei 2022

Makalah Dampak Teknologi

                      


Pengaruh televisi pada kaum muda

Aplikasi untuk perusahaan yang berbahasa Indonesia





Disusun oleh :
Mochamad Chilmi Virawan
672013031


Fakultas Informatika
Universitas Kristen Satya Wakana _ _ _ _
2013



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat dengan tepat dan tepat waktu menulis artikel yang berjudul Pengaruh Televisi Pada Remaja .
Dokumen ini dibuat untuk memenuhi tugas belajar bahasa Indonesia. Sebagai penutup dokumen ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi secara signifikan dalam pembuatan dokumen ini.
Penulis mengatakan Dari situ, masih banyak kekurangan dalam penyusunan artikel ini, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk penulis kembangkan. Penulis berharap semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan pembaca.

Salatiga, November 2013

penulis








ABSTRAK


PRINSIP .......................................... .. ..... ........................................................................ ....... . ................................. ... ............... ...... . 2
ABSTRAK ................................................. .... ................. ................................................ ... ................ .. ................................................ ... ...... 3
BAB I PENDAHULUAN
-            1.1 Latar Belakang ................................................ ... ... ... ... ... ................................................... ..... .... ... ............. ...... ....... 4
-            1.2 Tujuan ........................................ .. . ........................................ . ................................ ................. . .. ........................................ ................. .. ........ ........................................ .. . . . ... 4
-            1.3 Pernyataan masalah ................................................ ............ .. ....... . ........................................................ . ......... ...... ...... 5
-            1.4 Manfaat penelitian .............................................................. .... .... . ... .. .. .................................................. ............ .. ... ... ................................... ... ... ... ............... .......................... 5
BAB II PEMBAHASAN
-            2.1 Pengertian dan sejarah televisi ........................................ ....... . . . . . . . . ................................. .. 6
-            2.2 Efek positif ............................................................... ... ... ... ... ... ... ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .................. .. .......... 7
-            2.3 Efek negatif ................................................................... ...... ... ........ ........ ................................ .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ......................................... 8
-            2.4 Upaya mengatasi dampak negatif televisi ........................................ 8
BAB III KESIMPULAN
Kesimpulan ................................................ . ...... . ........................................................ . ................ . ........................................................ . ....... 9
B. Penawaran ................................................................... . . . . . . . . . . . . . ................................................................... ................................................... .. ... ................................................... .. ................................................... ... .. 9

BIBLIOGRAFI



BAB 1
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Masyarakat modern pasti membutuhkan informasi, informasi dapat diperoleh melalui sarana elektronik apapun seperti televisi, karena masyarakat modern sangat perlu menyediakan segala informasi yang dibutuhkannya dan dapat diperoleh secara akurat dan cepat.
Salah satu hal yang dibutuhkan dengan informasi adalah cara penyampaiannya agar mereka dapat mengajarkan dan mempelajari sesuatu yang bermanfaat, terutama informasi yang dibutuhkan sekarang.
TV benar-benar mampu menayangkan program-program menarik karena dilengkapi dengan aksesoris yang membuat penonton begitu antusias dengan TV.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, televisi adalah suatu sistem transmisi gambar yang disertai suara (bunyi) melalui kabel atau melalui ruang dengan menggunakan alat yang mentransmisikan cahaya (gambar) dan suara (suara) melalui gelombang listrik, mengubahnya dan mengubahnya lagi. mereka menjadi sinar tampak cahaya dan suara terdengar.
Penggunaan televisi sudah meluas di Indonesia, terutama di masyarakat saat ini, karena banyak manfaatnya dan meskipun jelas media elektronik memiliki efek negatif.
dan tidak ada yang salah dengan kenyataan bahwa semakin banyak anak muda yang kecanduan media elektronik ini
. .

1.2   tujuan penelitian
Penulis mengejar beberapa tujuan dalam karya ini, yaitu:
sebuah.      Pengertian televisi .
2.      Ketahui acara TV yang baik dan buruk dan tontonlah dengan benar .


1.3   rumusan masalah
Berdasarkan tujuan mempelajari artikel tersebut, penulis merumuskan masalah sebagai:
Berikutnya:
sebuah.      Dampak positif dan negatif media televisi.
2.      Cara mengatasi dampak negatif pada media televisi.
1.4   Penghargaan akademik
Berkat dokumen ini, anak muda khususnya dapat memilih program yang layak ditonton dan menggunakan televisi sebagai teknologi informasi untuk mencari ilmu untuk masa depan.





BAB II
DISKUSI
2.1 Definisi televisi
            Televisi adalah sistem elektronik yang mentransmisikan gambar dan suara diam dan terang melalui kabel atau soket. Sistem ini menggunakan perangkat yang mengubah cahaya dan suara menjadi gelombang elektronik, mengubahnya kembali menjadi cahaya tampak dan suara yang dapat didengar.
Televisi adalah bentuk telekomunikasi terkenal yang digunakan untuk mengirim dan menerima gambar bergerak, baik hitam putih maupun berwarna, biasanya disertai dengan suara. Televisi juga dapat diartikan sebagai set top box, serial atau acara TV. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata "tele", yang jauh dari bahasa Yunani, dan "visio", dilihat dari bahasa Latin. Televisi dengan demikian dapat diartikan sebagai telekomunikasi yang dapat dilihat dari jauh. Penemuan televisi disamakan dengan penemuan roda karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia, "televisi" secara informal disebut sebagai TV, tvi, TV, atau Jenis.
Televisi, pertama kali dijual pada akhir tahun 1930-an, telah menjadi salah satu alat komunikasi utama di rumah, bisnis, dan institusi, terutama sebagai sumber hiburan dan informasi. Sejak tahun 1970-an, munculnya kaset video, cakram laser, DVD, dan sekarang cakram Blu-ray juga telah menjadikan dekoder sebagai alat untuk menyajikan rekaman. Sementara televisi memiliki aplikasi lain seperti B. Televisi sirkuit tertutup, aplikasi yang paling penting adalah transmisi televisi, mirip dengan sistem transmisi radio ketika dibangun pada tahun 1920-an, yang menggunakan pemancar berdaya tinggi untuk transmisi televisi. frekuensi radio. . gelombang ke arah penerima TV.
Siaran TV biasanya disiarkan sebagai siaran radio pada saluran yang ditentukan dalam pita frekuensi HYPERLINK 54-890 megahertz.
Gelombang TV sekarang juga disiarkan dalam suara stereo atau surround di banyak negara. Awalnya, siaran televisi direkam dan disiarkan sebagai gelombang analog, tetapi belakangan ini lembaga penyiaran publik dan swasta beralih ke teknologi televisi digital. Sebuah televisi biasanya memiliki beberapa sirkuit elektronik di dalamnya, termasuk sirkuit penerima dan sirkuit penerima siaran. Perangkat tampilan visual tanpa layar biasanya disebut sebagai monitor, bukan televisi. Sistem TV dapat menggunakan teknologi yang berbeda seperti analog (PAL, NTSC, SECAM), digital (DVB, ATSC, ISDB, dll.) atau definisi tinggi (HDTV). Sistem televisi juga digunakan untuk memantau peristiwa, mengelola proses produksi, dan melatih senjata di tempat-tempat yang biasa atau terlalu berbahaya untuk diamati secara dekat.
Televisi amatir (televisi amatir atau ATV) juga digunakan untuk kegiatan eksperimental, kesenangan dan rasa hormat dari orang-orang biasa di bawah kendali amatir radio. Stasiun televisi amatir digunakan di daerah perkotaan sebelum munculnya stasiun televisi komersial.
2.2 Dampak Positif Media Televisi
 Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh melalui penggunaan sarana elektronik ini. Saat Anda menonton TV, Anda mendapatkan informasi nyata yang terjadi di mana-mana, akurat, lebih cepat, dan lebih jelas. Anak muda juga menggunakan media elektronik untuk mencari informasi, mis. B. Digunakan untuk pengembangan pendidikan, menghilangkan rasa lelah, dll.
Itu sebabnya televisi sangat penting, bahkan untuk remaja.
Selain manfaat yang tertera di atas, masih ada manfaat positif lainnya bagi remaja, antara lain:

1. Memiliki fungsi pendidikan.
2. Sebagai hiburan
3. Sebagai sarana untuk mencari informasi
4. Sebagai cara untuk menambah kilasan dunia luar

2.3 Efek Negatif Media Televisi
Televisi tidak hanya dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan remaja, tetapi juga dapat berdampak negatif bagi perkembangan remaja.
Efek negatif tersebut antara lain:
1. Remaja dapat bertindak secara fisik
2. Munculnya kosakata baru yang tidak sesuai dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik.
3. Hubungan yang berbahaya dengan anggota keluarga lainnya
4. Ada unsur budaya Barat yang tidak sesuai dengan norma dan nilai masyarakat
5. Buruk untuk kesehatan
6. Remaja malas dan menjadi tidak kreatif.
2.4 Upaya mengatasi dampak negatif media televisi
            Akibat dampak negatif media televisi, beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif tersebut, antara lain:
1. Menambahkan aktivitas luar ruangan
Remaja harus meningkatkan aktivitas di luar rumah, seperti: B. menghadiri pesta atau kegiatan positif lainnya yang mungkin bermanfaat, seperti: B. pelajaran musik dll.
2. Dapat menyesuaikan waktu
Artinya, ketika mengisi kalender kelas, kapan belajar, bermain, menonton TV, dll, remaja tidak akan tahu dan menyelenggarakan kelas sesuai jadwalnya.
3. Dapatkan bimbingan dan pengawasan orang tua
Orang tua diharapkan memperhatikan tumbuh kembang anaknya agar tetap berperilaku sesuai dengan norma dan nilai masyarakat.
4. Dapat memilih program sesuai usia
Artinya, remaja seusianya harus bisa membedakan pameran seperti apa yang seharusnya ia tampilkan, sehingga ia bisa menolak unsur budaya asing dan tetap selaras dengan norma dan nilai masyarakat.
BAB III

PERUBAHAN FISIKA

KATA PENGANTAR: Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Ina, Taufiq dan Hinaya yang memungkinkan saya untu...