Isi
Kata pengantar
Isi
Bab satu pengantar
Tetapi Latar belakang
b. Fungsi
Bab II PEMBAHASAN
Tetapi Terjemahan
b. Jenis bantuan non-medis
dari Alasan mengapa orang memilih bidan daripada profesional non-medis
D Kemungkinan masalah dengan obat non-resep
Tidak Pelayanan yang dapat diberikan oleh tenaga nonmedis
F Tentang keberadaan dukun
Bab III Ringkasan
Tetapi Kesimpulan
b. Inspirasi.
Alkitab
Kata pengantar
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Pengasih, Laila, Taufiq dan Hinaya, karena telah mengizinkan saya untuk menyelesaikan dokumen ini dalam bentuk dan isi yang sangat sederhana. Dokumen ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai referensi, panduan atau panduan pembaca.
Saya berharap dokumen ini dapat memperbaiki format dan isi dokumen ini dengan memperluas pengetahuan dan pengalaman para pembaca dan membantu saya untuk membuatnya lebih baik lagi di masa mendatang.
Saya akui karya ini masih banyak kekurangannya, karena pengalaman saya sangat sedikit. Oleh karena itu, saya mengharapkan kontribusi yang membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan dokumen ini.
Babi
Mantan
Latar belakang
Pelayanan kebidanan yang diberikan oleh tenaga non medis biasa dikenal dengan bidan tradisional atau bidan tradisional lainnya, bidan, bidan tradisional. Di antaranya, bidan tradisional adalah orang yang dipercaya dalam segala hal reproduksi wanita. Dia selalu membantu selama kehamilan, menemani wanita sejak lahir dan merawat ibu dan anak saat melahirkan.
Biasanya bidan adalah seorang wanita berusia ± 40 tahun ke atas. Pekerjaan ini diturunkan melalui keluarga atau karena itu adalah panggilan. Karena pengetahuan fisiologi dan patologi selama kehamilan, kelahiran dan setelah kelahiran sangat terbatas, jika komplikasi muncul, shama tidak dapat menghadapinya, bahkan jika dia tidak tahu tentang hasilnya, shama hanya membantu pengalamannya, dan bukan sebagai. dia adalah. Profesional. Seorang ibu dan anaknya sering menghadapi situasi yang berbeda, misalnya: b. Cacat fisik sejak masa kanak-kanak hingga kematian ibu dan anak.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kebidanan dan kesehatan anak, tenaga kesehatan seperti bidan diajak untuk meningkatkan kapasitasnya dalam membantu bidan dan mengenali tanda-tanda bahaya kehamilan dan persalinan serta segera mencari pertolongan. Seorang bidan. Perawatan kebidanan tradisional saat ini perlu ditingkatkan, tetapi kita tidak dapat mengurangi angka kematian dan kesakitan dengan perawatan kebidanan tradisional (Prawrohardjo, 2005).
dari Fungsi
· tujuan umum
Tinjau Pernyataan Kebidanan untuk Orang Non-Medis.
· Spesialis. Tujuan
· Cari tahu apa itu kebidanan non-medis
· Pelajari cara mengangkut orang non-medis
· Cari tahu mengapa banyak orang mencari penolong persalinan non-medis.
· Mengidentifikasi upaya mendorong kolaborasi antara tenaga medis dan non medis di bidang kebidanan
· Mendidik staf non-medis tentang kemungkinan komplikasi selama persalinan
· Cari tahu layanan apa yang dapat diberikan oleh profesional non-medis.
Bagian dua
Diskusi
Tetapi Terjemahan
Bidan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan non medis sering disebut bidan tradisional, bidan atau bidan. Bidan umumnya diangkat berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat atau diwarisi dari kakek-nenek atau keluarganya dan biasanya berusia di atas 40 tahun (Prawrohardjo, 2005).
Pendidikan kebidanan tradisional biasanya tamat dari sekolah paket atau sekolah dasar, mereka dapat membaca dan menulis dengan sedikit kemampuan, mereka tidak mendapatkan pengetahuan teoritis tentang kebidanan di universitas tetapi hanya melalui pengalaman. Alat yang digunakan hanya bahan seadanya seperti memotong pusar dengan bambu, mengikat pusar dengan tali telanjang dan menggunakan daun pisang sebagai alasnya.
b. Peluang untuk mendapatkan bantuan dari orang non-medis
Seperti bidan, bidan tradisional memeriksa kehamilan dengan perasaan (pelaptasi). Pada umumnya ibu hamil selalu berkonsultasi dengan dukun sejak konsepsi sampai persalinan, kecuali konsultasi dengan bidan antenatal. Sementara itu, dukun sendiri pergi dari rumah ke rumah memeriksa ibu hamil. Mulai usia kehamilan 7 bulan, kontrol dilakukan lebih sering. Lilin berurusan dengan penyakit fisik dan non-fisik ibu dan janin. Agar janin lahir secara normal, shama biasanya membalikkan posisi janin dalam kandungan dengan cara memutar (memutar) perut, sambil berdoa. Ketika kehamilan mencapai 4 bulan, dukun melakukan upacara tasyakuran, mengatakan bahwa roh muncul di dalam janin.
Pada usia 7 bulan, dukun melakukan upacara Tinkeban. Dikatakan bahwa janin mulai bergerak di dunia setelah dilahirkan di dalam rahim. Selain pemukulan perut dan badan, calon ibu mendapat perawatan khusus.