Namun, kali ini saya akan menceritakan apa yang terjadi ketika saya masih mahasiswa baru.
Saya sangat senang bisa bergabung dengan organisasi saat itu, sampai akhirnya rencana kedua organisasi tersebut bertabrakan. Dari sore hingga sore hari, saya mengikuti kegiatan Organisasi A dan kemudian saya mengadakan pertemuan lanjutan di Organisasi B.
Karena ada dua institut di kampus saat itu, saya merasa terbantu. Saya pikir tidak perlu lagi mengendarai sepeda motor.
Saya segera menelepon kolega saya yang lebih tua dan rekan Organisasi B lainnya untuk mencari tahu di mana mereka bertemu. Tanpa menjawab obrolan, akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke lantai dua gedung kampus.
Saya berasumsi itu di lantai dua, seperti yang mereka sebutkan ketika mereka membahas titik pertemuan. Tanpa pikir panjang, aku berlari ke gedung itu.
Saya belum mengubah langkah saya dari lantai pertama ke lantai dua. Hari sudah sangat sore, mungkin sekitar jam 5 sore WIB, dan saya sudah lupa apakah hari Senin sampai Jumat atau akhir pekan. Jelas tidak ada orang.
Aku sampai di pintu lantai dua dan membukanya dengan cepat. Saya takut. Tentu saja, ini adalah tahun pertama saya kuliah dan saya tidak terbiasa dengan itu. Lingkungan di sana juga membantu saya berhenti berjalan.
Saya hampir berbalik, tetapi tiba-tiba saya mendengar banyak suara di koridor yang remang-remang.
FYI, di ujung koridor ada meja dan kursi tempat anak-anak lain bersantai.
Akibatnya, saya melesat melalui gang sunyi dengan huruf kapital nyasar. Saya awalnya merasa sedikit sesak ketika saya berada di sana meskipun tidak ada seorang pun di sana. Tapi rasanya seperti berjalan di tengah keramaian.
Ketika saya sampai di akhir, saya terkejut dan kagum pada saat yang bersamaan.
kosong
Itu bukan siapa-siapa selain aku.
Awalnya aku takut, tapi aku semakin takut.
Saya juga bingung apakah harus kembali melalui jalan masuk atau mengambil rute lain. Aku terdiam beberapa saat, hanya mencoba berkomunikasi dengan teman-temanku yang lain.
Terima kasih telah menjawab saya.
"Kami berada di lantai dua gedung **," katanya.
Tiba-tiba aku terkejut lagi. Tidak seperti yang mereka katakan sebelumnya di gedung ini, kurasa.